Masa pakai (lifetime) pada LED telah menjadi aspek krusial dalam pengembangan teknologi pencahayaan modern. Meskipun teknologi LED menawarkan efisiensi tinggi, masa pakainya sangat dipengaruhi oleh stabilitas driver yang mengaturnya. Salah satu tantangan utama adalah conducted emission yang dihasilkan oleh Switched Mode Power Supply (SMPS) pada driver LED. Emisi ini tidak hanya menyebabkan interferensi elektromagnetik (EMI) yang dapat mengganggu perangkat lain, tetapi juga menciptakan stres elektrik dan termal yang dapat mempercepat degradasi dan memperpendek lifetime LED. Penelitian ini berfokus pada implementasi teknik spread spectrum untuk memitigasi conducted emission pada driver LED berbasis SMPS. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis pengaruh teknik spread spectrum terhadap parameter operasional LED yang berkaitan dengan proyeksi lifetime. Pendekatan yang diterapkan menggunakan modulasi switching frequency dengan bentuk gelombang Ramp dan Sinus untuk menyebarkan energi harmonisa dan menekan puncak EMI. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan tiga konfigurasi sistem: baseline (tanpa modulasi), modulasi Ramp, dan modulasi Sinus. Parameter yang dianalisis meliputi suhu lingkungan, intensitas lumen, arus, dan tegangan untuk memahami bagaimana teknik spread spectrum memengaruhi faktor-faktor kritis yang menentukan stabilitas operasional dan proyeksi lifetime LED.