Permasalahan pengangguran dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan masih menjadi tantangan di beberapa wilayah pedesaan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 4,76 persen, dengan sebagian besar penduduk bekerja dalam sektor informal dan berpendidikan rendah. Di sisi lain, tantangan dalam layanan kesehatan seperti keterbatasan distribusi tenaga medis dan akses informasi posyandu juga masih ditemui. Kondisi ini mengindikasikan perlunya inovasi berbasis teknologi untuk menjawab dua kebutuhan mendasar masyarakat desa, yaitu pencarian kerja dan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah Super App berbasis web untuk mendukung transformasi digital layanan publik di desa. Sistem dikembangkan secara kolaboratif bersama Telkom Indonesia Witel Sidoarjo melalui Unit E-Government Service yang bertindak sebagai product owner. Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Scrum, dengan tahapan product backlog, sprint planning, sprint execution, review, dan retrospective. Interface sistem dirancang menggunakan Figma, dan implementasi dilakukan dengan framework Laravel dan Bootstrap. Pengujian sistem dilakukan melalui metode Black Box Testing untuk memastikan fungsionalitas berjalan sesuai kebutuhan pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah Super App yang menyediakan dua layanan, yaitu Job Availability dan E-Posyandu, yang dirancang untuk membantu masyarakat desa dalam mengakses informasi lowongan kerja dan layanan kesehatan secara digital. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Kata kunci: smart village, Scrum, super app, website