Greenhouse merupakan solusi untuk menciptakan lingkungan terkendali guna mendukung pertumbuhan tanaman, termasuk tanaman anggur. Namun, sistem penyiraman manual yang masih umum digunakan dinilai kurang efisien dalam penggunaan air dan tenaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem penyiraman otomatis berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan metode regresi linear berganda sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem memanfaatkan data suhu udara dan kelembapan tanah yang diperoleh dari sensor DHT11 dan soil moisture sensor untuk memprediksi durasi penyiraman secara matematis. Hasil evaluasi model menunjukkan nilai Mean Squared Error (MSE) sebesar 0,11, Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 1,44%, dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9822, yang mengindikasikan bahwa model memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Selain itu, sistem penyiraman otomatis terbukti lebih efisien dibandingkan metode manual, dengan penggunaan air hanya sekitar 3187.67 ml dalam tujuh hari, atau setara dengan 11,38% dari total air yang digunakan dalam penyiraman manual (28.000 ml). Dengan demikian, sistem ini tidak hanya mampu mengoptimalkan penggunaan air, tetapi juga menjaga kondisi tanah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman anggur secara akurat dan efisien.