Era digital telah mendorong percepatan pertukaran data, namun juga meningkatkan risiko terhadap keamanan informasi. Salah satu contoh nyata adalah kebocoran data BPJS Kesehatan pada tahun 2021, yang melibatkan lebih dari 279 juta data pribadi penduduk Indonesia dan dijual secara ilegal di RaidForums. Insiden ini menunjukkan tingginya kerentanan sistem basis data serta dampak serius terhadap privasi individu dan kepercayaan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem keamanan database dengan menggabungkan algoritma Caesar Cipher yang telah dimodifikasi dan operasi XOR (Exclusive OR). Caesar Cipher merupakan teknik enkripsi klasik yang bekerja dengan menggeser karakter berdasarkan kunci tertentu, namun memiliki kelemahan terhadap ruang kunci yang terbatas 26 alfabet. Sementara itu, XOR adalah operasi logika biner yang efektif jika menggunakan kunci acak dan tidak berulang, tetapi menjadi lemah jika kunci digunakan secara berulang. Caesar Cipher dimodifikasi dengan menentukan nilai pergeseran (shift) berdasarkan urutan ASCII dengan panjang 255 dari UUID (Universally Unique Identifier) akun pengguna, kemudian hasil enkripsi tersebut dienkripsi kembali menggunakan operasi XOR sebagai lapisan keamanan tambahan. Proses enkripsi dimulai dengan mengonversi plaintext ke bentuk numerik berdasarkan ASCII, kemudian mengenkripsinya menggunakan Caesar Cipher berdasarkan kunci UUID, dan diakhiri dengan operasi XOR. Proses dekripsi dilakukan dengan urutan kebalikan. Implementasi sistem ini melibatkan modifikasi pada skema database untuk menyimpan data terenkripsi, serta integrasi modul enkripsi dan dekripsi dalam aplikasi. Evaluasi dari modifikasi kriptografi dilakukan melalui pengujian fungsi enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci UUID dari akun yang terdaftar. Penggabungan algoritma Caesar Cipher yang dimodifikasi dengan XOR berbasis UUID terbukti meningkatkan kompleksitas kriptografi dan memperkuat keamanan data dalam sistem database. Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma gabungan ini mampu meningkatkan entropi data terenkripsi hingga 41,45%, dengan waktu enkripsi yang tetap efisien dan meningkatkan komplesitas.