Di era digital saat ini, pencarian informasi mengenai lowongan pekerjaan lepas (serabutan) masih sangatlah minim, hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, terutama pada pekerjaan berbasis fisik atau onsite. Tetapi, banyak platform pencarian pekerjaan yang belum menyediakan sistem manajemen pengelolaan pekerjaan lepas yang mendetail terhadap pengelolaan tugasnya, sehingga proses pelaksanaan pekerjaan, verifikasi, hingga pembayaran menjadi kurang efisien. Maka diperlukan sistem manajemen pada aplikasi pencarian pekerjaan lepas untuk memfasilitasi manajemen pekerjaan yang mencakup fitur verifikasi pekerjaan oleh pemberi kerja, pelaporan hasil pekerjaan, hingga sistem pembayaran. Batasan cakupan sistem ini adalah pengelolaan pekerjaan lepas harian, termasuk sistem pembayaran pekerjaan yang dikerjakan. Solusi ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan transparansi proses kerja bagi kedua belah pihak.
Sistem ini dikembangkan menggunakan metode Agile dengan model Scrum untuk memastikan fleksibilitas dan iterasi berkelanjutan selama proses pengembangan. Fungsi utama sistem, seperti manajemen pekerjaan, pelaporan hasil, hingga sistem pembayaran, diintegrasikan dalam satu aplikasi berbasis Laravel. Teknologi yang digunakan sepenuhnya mengandalkan Laravel untuk framework dan MySQL sebagai database.
Hasil penelitian menunjukkan sistem berhasil diimplementasikan dengan tingkat keberhasilan 100% pada pengujian blackbox terhadap 64 test case yang mencakup seluruh fungsionalitas aplikasi. Blackbox Testing pada setiap sprint memvalidasi bahwa seluruh kebutuhan fungsional, seperti manajemen pekerjaan, sistem rating, dan integrasi payment gateway, telah berhasil diimplementasikan dan berjalan sesuai skenario uji. Evaluasi pengalaman pengguna yang melibatkan 37 responden menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) menunjukkan bahwa aplikasi ini dinilai inovatif dan fungsional. Aspek Kebaruan (Novelty) meraih skor 1.32 (Baik), sementara Kejelasan (Perspicuity) dan Efisiensi (Efficiency) mendapatkan skor di atas rata-rata, masing-masing 1.34 dan 1.14. Pada pelaksanaan metodologi Scrum dalam empat sprint berhasil menyelesaikan 100% Product Backlog Item sesuai prioritas dan estimasi waktu. Burndown chart pada tiap sprint hampir mendekati garis ideal, menunjukkan bahwa tim mampu mengatasi hambatan mid?sprint dan mempercepat penyelesaian tugas pada paruh akhir. Sprint Review menegaskan bahwa fitur?fitur inti—manajemen pekerjaan, pelaporan hasil, rating pengguna, dan integrasi payment gateway—berjalan sesuai rencana, sementara Sprint Retrospective memicu perbaikan berkelanjutan dalam proses tim. Dengan demikian, penerapan Scrum terbukti efektif meningkatkan efisiensi, kolaborasi, dan kesinambungan pengembangan, sekaligus memastikan seluruh kebutuhan fungsional terpenuhi secara komprehensif.
Kata Kunci: Manajemen Pekerjaan, Transformasi digital, Manajemen Pembayaran, Laravel Framework, User Experience Questionnaire (UEQ)