Fenomena childfree, yaitu keputusan individu untuk tidak memiliki anak, menjadi isu sosial yang ramai dibahas di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat terhadap fenomena tersebut menggunakan algoritma Support Vector Machine (SVM) dengan pendekatan CRISP-DM. Data dikumpulkan dari platform X (Twitter) dan Instagram selama Januari 2021– Desember 2024, dan dilabeli menjadi dua kategori: pro dan kontra. Data diproses melalui tahapan preprocessing dan ekstraksi fitur menggunakan TF-IDF, serta ditangani dengan teknik penyeimbangan data SMOTE, SMOTE Tomek, dan ADASYN. Penelitian ini juga membandingkan performa model berdasarkan beberapa skenario pembagian data 90:10 samapi 60:40 dan melakukan hyperparameter tuning untuk memperoleh model terbaik. Hasil terbaik diperoleh dari kombinasi SVM kernel RBF dengan tuning parameter, teknik SMOTE Tomek, dan rasio data 90:10, dengan accuracy 80,06%, precision 79,66%, recall 80,06%, dan F1-score 78,99%. Mayoritas opini publik bersentimen pro childfree, didorong oleh alasan kebebasan pribadi, ekonomi, dan kesehatan mental. Penelitian ini juga menghasilkan web berbasis Streamlit untuk menyajikan hasil analisis secara interaktif dan informatif. Pada penelitian ini menerapkan enam elemen keilmuan sitem informasi yang saling berkaitan seperti hardware, software, data, media, procedure, dan people.