Iklim dan cuaca memengaruhi secara signifikan pertumbuhan tanaman anggur, di mana suhu udara yang fluktuatif, kelembapan tanah yang tidak optimal, dan penyiraman yang tidak efisien sering menjadi hambatan dalam meningkatkan pertumbuhan anggur. Tanaman anggur membutuhkan kelembapan tanah yang stabil antara 60-75% serta suhu siang maksimal 31°C dan suhu malam minimal 23°C untuk memaksimalkan proses metabolisme. Ketidaksesuaian dalam penyiraman dapat mengakibatkan kerusakan tanaman, baik karena kekurangan maupun kelebihan air, yang berujung pada rendahnya produktivitas dan kualitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem penyiraman otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan algoritma Random Forest untuk mendukung pengambilan keputusan penyiraman. Dengan mengintegrasikan sensor DHT11 dan capacitive soil moisture, data kelembapan udara, suhu udara, dan kelembapan tanah diproses menggunakan mikrokontroler ESP8266 dan dianalisis oleh model Random Forest untuk menentukan kebutusan penyiraman. Dataset yang digunakan berjumlah 16.001 data dengan pembagian 80% data training dan 20% data testing, serta parameter model maxdepth=14 dan nestimators=200. Sistem ini diuji menggunakan data real-time di greenhouse dengan evaluasi menggunakan metrik akurasi, precision, recall, dan F1-score. Hasil evaluasi menunjukkan dengan tingkat akurasi mencapai 94,13%, precision 94,19%, recall 91,49%, dan F1-Score 92,82%. Sistem dilengkapi dengan dashboard monitoring berbasis web yang memungkinkan memantau kondisi tanaman secara real-time dan mengakses riwayat data historis.