Keterbatasan lahan di wilayah perkotaan mendorong berkembangnya urban farming sebagai alternatif pertanian yang mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Untuk menjawab tantangan ini, Telkom University Surabaya mengembangkan teknologi pencahayaan berbasis Light Emitting Diode (LED) yang hemat energi dan ramah lingkungan. Teknologi ini telah mencapai Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) level 6 dan memerlukan studi kelayakan ekonomi untuk ditingkatkan menuju TKT level 7 serta masuk ke tahap komersialisasi.
Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan ekonomi dari teknologi Light Emitting Diode untuk urban farming dengan pendekatan aspek teknis, pasar, dan ekonomi. Analisis dilakukan melalui perhitungan Total Addressable Market (TAM), Serviceable Addressable Market (SAM), dan Serviceable Obtainable Market (SOM), serta estimasi kebutuhan tenaga kerja, lokasi produksi, bahan baku, dan biaya investasi. Evaluasi aspek ekonomi dilakukan menggunakan metode capital budgeting, seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, serta analisis sensitivitas terhadap variabel kunci.
Hasil analisis menunjukkan bahwa proyek ini menghasilkan NPV sebesar Rp826 juta, IRR sebesar 55%, dan Payback Period selama 3 tahun. Analisis sensitivitas mengidentifikasi margin keuntungan dan harga pokok produksi sebagai faktor paling berpengaruh. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa teknologi Light Emitting Diode ini layak secara ekonomi dan memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersial sebagai solusi pencahayaan pertanian di lingkungan urban. Penelitian ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) nomor 2, yaitu Zero Hunger, dengan mendukung produktivitas pertanian perkotaan, serta SDG nomor 11, yaitu Sustainable Cities and Communities, dengan mendorong pemanfaatan ruang kota secara berkelanjutan melalui teknologi ramah lingkungan.
Kata Kunci: Urban Farming, Teknologi Light Emitting Diode, Analisis Kelayakan Ekonomi, Tingkat Kesiapterapan Teknologi, NPV, IRR, Payback Period.