PT. Distriversa Buanamas merupakan perusahaan distribusi obat yang mengalami peningkatan omset setiap tahunnya. Namun, peningkatan tersebut disertai dengan lonjakan biaya operasional yang signifikan, yang berpotensi menurunkan tingkat profitabilitas jika tidak ditangani dengan strategi efisiensi yang tepat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan yang mampu mengoptimalkan biaya distribusi secara menyeluruh. Salah satu alternatif yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan metode trans portasi, dengan tujuan mengidentifikasi solusi distribusi yang paling efisien dan berbiaya minimum. Studi dilakukan berdasarkan data distribusi bulan Desember 2024, yang difokuskan pada tiga gudang utama yang berlokasi di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Tangerang, serta empat cabang distribusi di Semarang, Solo, Surabaya, dan Malang.
Tahapan penelitian dimulai dengan pembentukan tabel transportasi berda sarkan kapasitas gudang dan permintaan cabang. Selanjutnya, solusi awal dihi tung menggunakan tiga metode, yaitu Vogel’s Approximation Method (VAM), Russell Approximation Method (RAM), dan Northwest Corner Method (NWC). Metode dengan biaya distribusi terendah dipilih untuk dianalisis lebih lanjut menggunakan metode solusi optimal Steppingstone dan Modified Distribution Method (MODI) guna memastikan tingkat optimalitas solusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode VAM menghasilkan biaya dis tribusi terendah sebesar Rp23.426.407, dibandingkan RAM dan NWC. Evalua si dengan Steppingstone dan MODI tidak menemukan peluang negatif, menan dakan metode VAM telah optimal. Rute distribusi metode VAM, mencakup: Jakarta 1 ke Semarang (356 box, Rp3.944.836), Solo (723 box, Rp4.737.096), Surabaya (701 box, Rp935.835), Malang (720 box, Rp7.590.240); Jakarta 2 ke Surabaya (2.200 box, Rp2.952.400); dan Tangerang ke Surabaya (2.300 box, Rp3.266.000). Distribusi ini efisien dan sesuai kapasitas serta kebutuhan.