Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi
intrapersonal anak sebagai korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi Intrapersonal merupakan
proses berkomunikasi dengan diri sendiri melalui pikiran, perasaan, maupun penilaian
terhadap pengalaman pribadi (Arbi, 2019), yang memiliki empat proses, yaitu sensasi,
persepsi, memori, dan berfikir. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara
mendalam terhadap 10 informan yang merupakan anak dari keluarga dengan latar
belakang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
anak cenderung memendam perasaan, sulit terbuka, dan tidak memiliki ruang diskusi
dalam keluarga
Kata Kunci : Komunikasi Intrapersonal, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),
Anak.