Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal dapat menjaga hubungan harmonis hubungan kerja dan keluarga karyawan milenial. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal dari DeVito, yang menyoroti lima aspek utama dalam interaksi interpersona, yaitu keterbukaan, empati, sifat positif, sifat suportif, dan kesamaan. Teori ini menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut berperan dalam membangun komunikasi yang efektif dan harmonis dalam berbagai konteks, termasuk hubungan kerja dan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik wawancara kepada karyawan milenial Telkom Indonesia unit Wellbeing Jakarta kelahiran 1990-1996. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi interpersonal memiliki peran penting dalam kehidupan sosial individu. Keterbukaan, empati, suportif, perilaku positif, dan kesamaan menjadi faktor utama dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Selain itu, adanya batasan yang jelas antara kehidupan profesional dan personal membantu karyawan dalam menjaga keseimbangan keduanya. Secara keseluruhan komunikasi interpersonal yang melibatkan keterbukaan, empati, sikap positif, dukungan, dan kesamaan, sebagaimana dikemukakan oleh DeVito, berperan penting dalam membentuk hubungan kerja dan keluarga yang harmonis. Penerapan kelima aspek tersebut memungkinkan terciptanya interaksi yang saling memahami, mendukung, dan seimbang dalam konteks kehidupan kerja maupun keluarga karyawan milenial.
Kata Kunci: Komunikasi interpersonal, harmonis, hubungan profesional, hubungan personal