Kegiatan publikasi keluarga yang dilakukan oleh selebritas tanah air ternama di indonesia melalui media sosial dalam bentuk konten vlog keluarga mendorong terjadinya bias informasi mengenai gambaran keluarga harmonis yang dapat terserap melalui media sosial. Salah satu selebritas yang melakukan publikasi kehidupan keluarganya adalah Fadil Jaidi. Melalui kanal youtube @fadiljaidi yang memiliki 6.2 juta pelanggan terdapat satu episode yang bertajuk “Lamaran!?” memiliki intensitas tertinggi dalam menampilkan interaksi keluarganya secara lengkap. Stuart Hall menyatakan bahwa khalayak memiliki peran aktif dalam memproduksi makna melalui teori resepsi dengan model Encoding-Decoding. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui posisi khalayak, kemudian menganalisa faktor pembentuk resepsi yang dimiliki oleh khalayak generasi z terhadap konsep citra keluarga harmonis dalam konten vlog di Kanal Youtube Fadil Jaidi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 11 informan kunci. Proses analisis data menerapkan model Encoding-Decoding dari Stuart Hall untuk mengidentifikasi jenis pemaknaan yang dilakukan oleh audiens, apakah bersifat oposisi, dominan, atau negosiasi. Selain itu, analisis ini juga mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya makna, seperti kerangka pengetahuan, hubungan produksi, dan infrastruktur teknis. Hasil dari penelitian ini pun menemukan bahwa mayoritas subjek berada pada posisi dominan hegemoni dengan faktor pembentuk yang cenderung ke arah positif.