Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan budaya organisasi Perhumas Muda Bandung (PMB) dalam membentuk karakter dan kompetensi anggota humas. Budaya organisasi CARE (Collaborate, Adaptable, Responsive, Engaging) diperkenalkan pada periode kepengurusan 2024/2025 sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif di tengah latar belakang anggota yang beragam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya CARE telah membentuk pola komunikasi terbuka, kolaborasi lintas departemen, dan komitmen anggota terhadap pengembangan organisasi. Meskipun menghadapi tantangan dalam implementasinya, budaya ini terbukti efektif dalam memperkuat identitas organisasi dan mendorong keterlibatan aktif anggota.