PENGARUH INSTITUTIONAL OWNERSHIP, PUBLIC OWNERSHIP, DAN MANAGERIAL OWNERSHIP TERHADAP CARBON EMISSION DISCLOSURE DENGAN RETURN ON ASSET, LEVERAGE, DAN AUDIT FIRM SIZE SEBAGAI VARIABEL KONTROL (STUDI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERBANKAN YANG GO-PUBLIC DI N

Studi ini menganalisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap praktik pengungkapan emisi karbon (CED) di perusahaan sub sektor perbankan di negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina) selama periode 2019–2023. Meskipun bank tidak secara langsung menghasilkan emisi karbon seperti pabrik, mereka tetap memiliki dampak terhadap lingkungan melalui aktivitas pembiayaan mereka.
Meningkatnya kepedulian publik terhadap pengungkapan emisi karbon telah meningkatkan tekanan pada bank untuk lebih transparan, namun tingkat pengungkapan bervariasi antar lembaga. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang mendorong bank untuk melaporkan informasi lingkungan. Penelitian yang terbatas telah mengkaji bagaimana jenis kepemilikan mempengaruhi CED di sektor perbankan di ASEAN-5.
Studi ini mengisi celah tersebut dengan menyediakan bukti regional dan mengevaluasi peran institutional ownership, public, dan managerial dalam membentuk transparansi lingkungan. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan regresi data panel pada 48 bank yang go-public di ASEAN-5. Data tentang struktur kepemilikan dan CED diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan.
Variabel kontrol seperti return on asset, leverage dan audit firm size juga dimasukkan. Public ownership menunjukkan hubungan positif dan signifikan dengan CED, sementara institutional ownership dan managerial ownership tidak memiliki efek signifikan. Di antara variabel kontrol, leverage dan audit firm size terkait positif dengan CED, sedangkan return on asset tidak.
Temuan ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal melalui kepemilikan saham publik dan kualitas audit yang kuat mendorong pengungkapan lingkungan yang lebih besar. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi regulator dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan tata kelola keberlanjutan di sektor keuangan.
 
Kata kunci: bank ASEAN-5; carbon emission disclosure; institutional ownership; public ownership; managerial ownership; sustainability.