Kinerja keuangan perusahaan merupakan indikator penting untuk menilai efektivitas pengelolaan sumber daya dalam mencapai profitabilitas. Penelitian ini berfokus pada pengaruh capital structure dan environmental cost terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023, dengan variabel kontrol berupa liquidity, age, size, dan growth. Kinerja keuangan diukur menggunakan Return on Assets (ROA), yang mencerminkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara simultan maupun parsial pengaruh capital structure (short-term debt ratio, long-term debt ratio, dan total debt ratio) dan environmental cost terhadap kinerja keuangan perusahaan, serta memahami peran variabel kontrol dalam hubungan tersebut. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi perusahaan dalam menyusun strategi pendanaan dan pengelolaan biaya lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen yang diolah menggunakan software Eviews 13. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2019-2023. Jumlah total observasi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 observasi, yang diperoleh dari 10 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria tertentu untuk memastikan data yang diolah relevan dengan tujuan penelitian. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan short-term debt ratio, long-term debt ratio, total debt ratio, dan environmental cost berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets (ROA) dengan variabel kontrol liquidity, age, size, dan sales growth. Secara parsial, short-term debt ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan long-term debt ratio, total debt ratio, dan environmental cost tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dengan mempertimbangkan variabel independen atau variabel kontrol lain. Perusahaan disarankan untuk dapat mengoptimalkan struktur modal dan menjaga likuiditas agar tidak terlalu bergantung pada utang jangka pendek yang berisiko serta menjaga komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan demi keberlangsungan jangka panjang dan reputasi perusahaan. Sementara bagi investor disarankan untuk lebih cermat dalam menganalisis struktur keuangan perusahaan dan dianjurkan untuk mempertimbangkan faktor keberlanjutan dan tata kelola lingkungan dalam pengambilan keputusan.
Kata Kunci: Capital Structure, Environmental Cost, Kinerja Keuangan Perusahaan