Di era digital yang semakin canggih, penggunaan media sosial dan internet sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial dianggap sebagai kebutuhan utama bagi gen z. Media sosial membantu masyarakat berkomunikasi tanpa hambatan jarak, yang membuat komunikasi lebih cepat dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui sejauh mana literasi digital dapat mempengaruhi kemampuan Gen Z dalam mengenali dan menghindari penyebaran berita hoax yang ada di TikTok dengan menggunakan metode kuantitatif dan teknik analisis data seperti analisis deskriptif, uji normalitas, analisis korelasi, analisis regresi linear sederhana, uji koefisien determinasi, dan uji hipotesis parsial (uji t). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, responden memberikan kecenderungan sebesar 75,5% untuk variabel literasi digital (X) dan 75% untuk variabel perilaku penyebaran berita hoax (Y). Dalam pengujian hipotesis, nilai t-hitung yang diperoleh adalah 13,708 yang lebih besar daripada t-tabel 4,701, yang menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, serta ada pengaruh yang signifikan antara literasi digital dan perilaku penyebaran berita hoax. Dan juga ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara literasi digital dan perilaku penyebaran berita hoax, dengan koefisien determinasi mencapai 65,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa literasi digital memiliki pengaruh terhadap perilaku penyebaran berita hoax.
Kata Kunci: Literasi Digital, Media Sosial, Perilaku Penyebaran Berita Hoax