Nilai perusahaan adalah representasi dari kinerja yang ditunjukkan oleh perusahaan tersebut. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin baik kinerja yang dapat dirasakan. Nilai perusahaan juga menunjukkan bagaimana investor memandang masa depan perusahaan. Di antara berbagai sektor yang terdaftar di BEI, sektor farmasi menonjol sebagai salah satu yang paling penting dan strategis, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan dan produk farmasi yang berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh simultan dan parsial kebijakan dividen, kinerja keuangan, dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2023.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, sampel penelitian diambil dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh 7 perusahaan selama 7 tahun, sehingga menghasilkan sampel sebanyak 49 sampel penelitian. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen, kinerja keuangan, dan kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, variabel kebijakan dividen dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perushaaan, sedangkan variabel kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah sampel penelitian atau periode penelitian sehingga diharapkan hasilnya sejalan dengan hipotesis. Bagi perusahaan, apabila ingin meningkatkan nilai perusahaan maka memperhatikan variabel lain selain ketiga variabel yang sudah diteliti. Bagi investor apabila ingin mempertimbangkan nilai perusahaan maka memperhatikan nilai dari kinerja keuangan nya.