Profitabilitas, yang diproksikan melalui Return on Assets (ROA), dipandang sebagai salah satu tolok ukur utama dalam menilai keberhasilan finansial suatu entitas. Peningkatan profitabilitas diyakini memperkuat kepercayaan investor, karena mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan return secara konsisten dan berkelanjutan. Penelitian ini mempunyai tujuan adalah untuk menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan struktur modal terhadap profitabilitas, dengan objek penelitian pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu profitabilitas yang diproksikan memakai Return on Assets (ROA), sedangkan variabel independennya meliputi likuiditas yang diukur dengan current ratio (CR), ukuran perusahaan dengan size, serta struktur modal yang diukur menggunakan debt to equity ratio (DER). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan laporan tahunan sebagai data sekunder, yang didapat dengan mengakses menggunakan laman resmi perusahaan dan BEI. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling, menghasilkan 105 observasi dari 21 perusahaan selama lima tahun. Data dianalisis menggunakan regresi data panel, didahului dengan uji statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas, ukuran perusahaan, dan struktur modal berpengaruh secara bersamaan terhadap profitabilitas. Secara parsial, namun hanya ukuran perusahaan yang terbukti berpengaruh positif. Sebaliknya, struktur modal dan likuiditas tidak memperlihatkan pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Nantinya, penemuan ini diharapkan dapat membuat kontribusi teoretis dalam memperluas kajian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas di sektor pertambangan, serta menjadi referensi praktis bagi pelaku usaha dan investor dalam mengambil keputusan strategis. Kata Kunci: likuiditas, profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan