Memasuki fase dewasa, banyak individu muda dihadapkan pada tekanan ganda sebagai bagian dari "Generasi Sandwich", yakni tanggung jawab terhadap keluarga dan keinginan untuk mewujudkan ambisi pribadi. Sebagai karya eksperimental VR pertama di Indonesia yang mengangkat isu ini, film ini tidak hanya berfungsi sebagai media artistik, tetapi juga sebagai ruang diskusi untuk membangun empati dan kesadaran terhadap perjuangan generasi muda dalam menjalani peran ganda yang tidak mudahimbolik dan visual nonkonvensional dengan mengintegrasikan teknologi Virtual Reality (VR), menciptakan pengalaman imersif yang memungkinkan penonton merasakan secara langsung dilema tokoh utama. Dua dunia kontras tuntutan keluarga dan kebebasan pribadi digambarkan secara visual sebagai bentuk refleksi terhadap tekanan psikologis dan sosial yang dihadapi generasi muda. Sebagai karya eksperimental VR pertama di Indonesia yang mengangkat isu ini, film ini tidak hanya berfungsi sebagai media artistik, tetapi juga sebagai ruang diskusi untuk membangun empati dan kesadaran terhadap perjuangan generasi muda dalam menjalani peran ganda yang tidak mudah.