Abstrak: Kesepian adalah sebuah kondisi di mana seseorang merasakan kurangnya koneksi emosional dengan orang lain. Perasaan ini sering muncul ketika perhatian atau kepedulian yang diterima dirasa tidak mencukupi, sehingga seseorang merasa tidak memiliki ruang yang aman untuk mengungkapkan pikiran dan emosinya. Karya ini mengeksplorasi kesepian dan berbagai bentuk kesedihan melalui bahasa visual yang ekspresif. Charcoal dipilih sebagai media utama karena karakteristiknya yang kasar dan bertekstur, yang secara simbolis mencerminkan kekosongan, beratnya perasaan, dan intensitas dramatis dari keterasingan emosional. Melalui karya “Kraos Sepi Wonten ing Manah” penulis ingin menyampaikan bahwa dampak dari kesepian yang terjadi pada diri sendiri dapat berpengaruh pada orang-orang terdekat tanpa disadari. Melalui karya ini, seniman ingin menciptakan ruang bagi perasaan-perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Pada saat yang sama, karya ini juga mengajak para penonton untuk lebih peduli terhadap perjuangan diam-diam yang mungkin dirasakan oleh orang-orang di sekitar mereka dan menyadari bahwa kesepian emosional jauh lebih umum daripada yang tampak di permukaan.
Kata Kunci: ekspresionisme, emosional, kesepian, seni drawing.