Budidaya ikan lele memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan ekonomi
di Indonesia. Namun, stigma negatif terhadap kebersihan ikan lele dan kurangnya
strategi pemasaran yang tepat menjadi tantangan besar, khususnya bagi startup
seperti Healthyle yang berfokus pada pemasaran digital produk lele sehat.
Penelitian ini mengacu pada teori manajemen strategis seperti SWOT, TOWS,
Porter’s Five Forces, Value Chain, serta EFAS dan IFAS untuk merumuskan strategi
bisnis yang relevan. Pendekatan ini membantu memahami faktor internal dan
eksternal yang memengaruhi kinerja pemasaran. Metode yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada tiga startup di wilayah Jabodetabek.
Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumentasi, dengan
fokus pada strategi pemasaran digital yang efektif. Hasil menunjukkan bahwa
strategi efektif mencakup promosi digital yang konsisten, diversifikasi produk, serta
penguatan merek dan edukasi konsumen. Analisis menunjukkan Healthyle berada
pada posisi strategis untuk tumbuh melalui penetrasi pasar dan pengembangan
produk. Penelitian menyarankan agar Healthyle meningkatkan kapasitas SDM,
memperluas kolaborasi distribusi, serta terus mengedukasi pasar untuk mengubah
persepsi negatif masyarakat terhadap ikan lele. Strategi ini penting untuk
mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Strategi Bisnis, Ikan Lele , Budidaya Berkelanjutan, Kualitas Produk,
dan Pemasaran