Kinerja karyawan merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan sebuah organisasi. Di tengah kondisi dunia kerja yang terus berkembang, Work Life Balance dan budaya organisasi menjadi faktor yang perlu mendapatkan perhatian karena dapat berpotensi mempengaruhi produktivitas dan efektivitas kerja. BBPOM di Bandung sebagai instansi pemerintah yang bertugas melakukan pengawasan obat dan makanan, mendorong karyawan untuk senantiasa berkerja secara professional dan produktif. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana Work Life Balance dan budaya organisasi berkontribusi terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Work Life Balance dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan BBPOM di Bandung, baik secara parsial maupun simultan. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai kedua variabel ini berkontribusi terhadap peningkatan kinerja karyawan BBPOM di Bandung
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan seluruh karyawan BBPOM di Bandung. Analisis data dilakukan melalui uji validitas, realibitas, analisis deskriptif, uji regresi linear berganda, uji T dan uji F yang dibantu menggunakan software SPSS 30.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Work Life Balance dan budaya organisasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan BBPOM di Bandung. Selanjutnya Work Life Balance dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan BBPOM di Bandung. Diharapkan agar BBPOM di Bandung dapat melakukan optimalisasi dalam pembagian kerja, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung inovasi, dan mengadakan pelatihan kerja.