Maladaptive daydreaming merupakan kondisi psikologis di mana individu tenggelam dalam lamunan yang intens dan berulang sebagai bentuk pelarian dari kenyataan. Kondisi ini dapat memberikan ketenangan, namun juga berisiko mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mempresentasikan pengalaman maladaptive daydreaming dalam bentuk karya instalasi interaktif yang menggambarkan batas tipis antara realitas dan dunia imajinasi. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan karya adalah metode praktik-kreasi, dengan pendekatan eksploratif terhadap media visual, suara, cahaya, dan interaktivitas. Karya dirancang dalam bentuk ruang instalasi yang menggabungkan dakron sebagai elemen visual awan, pencahayaan LED untuk menciptakan suasana melamun, serta audio kalimba yang tenang sebagai pengiring atmosfer. Hasil karya ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman mendalam bagi audiens, mengajak mereka untuk merasakan bagaimana dunia lamunan dapat menjadi ruang pelarian yang menenangkan sekaligus menjebak. Melalui karya ini, penulis berupaya membuka ruang diskusi mengenai relasi antara imajinasi, pelarian, dan kesehatan mental.