Tugas akhir pengkaryaan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan merepresentasikan konsep self-diagnosis mengenai fobia terhadap keramaian melalui karya seni mix media. Latar belakang isu ini berfokus pada proses pencarian dan pemahaman diri penulis dalam menghadapi fobia terhadap keramaian melalui perspektif yang mendalam terhadap representasi yang dikembangkan. Dalam konteks seni, fobia terhadap keramaian dapat diungkapkan melalui representasi visual yang mencerminkan kondisi emosional dari apa yang dirasakan menurut diagnosis diri penulis. Penulis menggunakan pendekatan artistik yang terinspirasi dari beberapa seniman seperti Hr. Giger dan Mulyana, yang karya-karyanya mengangkat isu-isu personal dan selaras dengan tema penulis. Penulis menggunakan pendekatan teori umum seperti self-diagnosis, fobia sosial, enochlophobia. Sedangkan untuk teori seni, terdapat seni rupa kontemporer, soft sculpture, seni mix media, dan seni lukis. Kesimpulan dari tugas akhir pengkaryaan ini menunjukkan bahwa seni dapat menjadi medium untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan perasaan terdalam diri. Hasil tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang peran seni dalam problematika sosial dan personal mengenai proses pengenalan diri, serta eksplorasi medium sesuai dengan isu yang diangkat dalam karya.
Kata Kunci : Diagnosis diri, Fobia terhadap keramaian, Mix media.