Kehilangan orang tercinta khususnya orang tua ternyata memberi dampak yang cukup besar bagi kehidupan seorang yang sedang menginjak usia remaja. Mereka ditinggalkan oleh orang terdekatnya sejak usia dini dan harus beradaptasi dengan kehidupan baru setelah orang tua mereka meninggal. Mereka menjalani peristiwa kematian orang tuanya secara bertahap dan berusaha pulih dari titik terendah dalam hidupnya. Penulis membuat karya film eksperimental yang bejudul “Blue Hydrangea” untuk memvisualisasikan kehidupan seorang anak yang kehilangan kedua orangtuanya. Dalam karya ini tujuan penulis yaitu menyampaikan kepada audiens bahwa menjadi seorang anak laki-laki penuh tanggung jawab dan masih membutuhkan sosok seorang ibu sebagai orang yang dicintainya terutama penulis, disampaikan dengan menggunakan medium film eksperimental. Yang nantinya akan bermanfaat bagi penonton untuk merasakannya bagaimana perasaan yang dibawakan pada karya film eksperimental penulis.