Karya tugas akhir ini mengeksplorasi dan merepresentasikan kedalaman ikatan emosi yang terjalin antara manusia dan kucing melalui medium instalasi seni. Kucing, sebagai hewan peliharaan yang semakin populer, tidak hanya dianggap sebagai pendamping, melainkan juga bagian integral dari keluarga yang mampu mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mental pemiliknya. Pembuatan laporan ini berangkat dari observasi bahwa hubungan interspesies ini seringkali bersifat unik, kompleks, dan multidimensional, melibatkan komunikasi non-verbal, empati, serta dukungan psikologis timbal balik. Metode perancangan karya menggabungkan elemen-elemen ruang, material, material yang evoking, serta proyeksi visual dan suara akan digunakan untuk melambangkan aspek-aspek kunci dari ikatan emosi, seperti kenyamanan, ketergantungan, keceriaan, dan bahkan kesedihan. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah karya instalasi yang tidak hanya berfungsi sebagai representasi visual, tetapi juga sebagai medium untuk mengajak audiens merefleksikan pengalaman personal mereka dengan hewan peliharaan atau membuka kesadaran akan pentingnya ikatan interspesies. Diharapkan karya ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai emosional yang ditawarkan oleh kucing dalam kehidupan manusia, sekaligus mengapresiasi keindahan dan kompleksitas hubungan tersebut dari perspektif seni.