Perkembangan teknologi informasi (TI) yang pesat telah mengubah cara masyarakat dalam mengakses informasi dan hiburan, dari media konvensional menuju media digital. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Jawa Barat sebagai salah satu media milik negara dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan ini, khususnya dalam pengelolaan konten media digital yang cepat, aman, dan andal. Namun, LPP TVRI Jabar belum memiliki kerangka kerja yang komprehensif untuk manajemen risiko teknologi informasi (TI), oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan secara terstruktur. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja ISO/IEC 27005:2022, yang digunakan untuk menganalisis proses manajemen risiko, yang mencakup tahapan identifikasi, analisis, evaluasi, dan penanganan risiko. Selain itu, Domain COBIT 2019 dan ISO/IEC 27001:2022 Annex A digunakan untuk membantu dalam penetapan kontrol dan prioritas rekomendasi berdasarkan kategori risiko yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 18 risiko TI yang teridentifikasi,