Pemanfaatan daging buah pala (Myristyca Fragrans) masih sangat terbatas dalam industry kuliner, meskipun Indonesia merupakan salah satu negara penghasil pala terbesar di dunia. Bagian daging buah pala sering kali dibuang atau tidak dimanfaatkan secara optimal karena pemanfaatan lebih difokuskan pada biji sebagai rempah-rempah. Penelitian ini dilakukan untuk menciptakan inovasi produk mousse berbasis daging buah pala sebagai Upaya diversifikasi pangan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi resep mousse buah pala serta menilai Tingkat daya terimanya oleh konsumen. Mousse dipilih sebagai media inovasi karena fleksibel dalam mengadaptasi berbagai cita rasa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan uji organoleptik dan hedonik, mencakup penilaian terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, dan Tingkat kesukaan secara. Penilaian dilakukan oleh 31 panelis yang berasal dari kalangan akademisi, industri, dan masyarkat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mousse berbasis buah pala memiliki tingkat penerimaan yang baik dari panelis, khususnya pada aspek rasa dan tekstur yang dinilai lembut dan khas. Produk ini berhasil memenuhi karakteristik mousse sebagai dessert modern, dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari inovasi kuliner berbasis bahan local. Temuan ini mendukung peluang pemanfaatan daging buah pala sebagai bahan pangan bernilai ekonomis dan fungsional dalam industry pastry modern.
Kata kunci: inovasi kuliner, mousse, buah pala, bahan lokal