Tufting merupakan teknik kerajinan tangan yang menghasilkan permukaan tekstil dengan tekstur tiga dimensi yang menonjol. Teknik ini telah populer dalam pembuatan produk interior seperti karpet dan bantal, namun penerapannya dalam dunia fashion, khususnya pada busana anak, masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengaplikasikan teknik tufting menggunakan alat tufting gun pada desain busana anak berusia 8–12 tahun, dengan mempertimbangkan prinsip desain, tren fashion 2026 serta berfungsi sebagai sensory play anak. Penelitian dilakukan melalui studi literatur, observasi langsung di workshop tufting Splendore di Bandung, serta wawancara dengan narasumber yang ahli di bidang tufting. Eksplorasi dilakukan pada berbagai material seperti benang milk cotton, benang poppy, dan kain dasar seperti monks cloth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik tufting berpotensi besar dalam menciptakan nilai estetika dan inovasi tekstil pada busana anak. Produk akhir yang dihasilkan berupa busana anak dengan elemen tekstur tiga dimensi yang mendukung kebutuhan sensorik anak dengan menyesuaikan tren warna Floral Outburst 2026, serta nyaman digunakan di daerah perkotaan besar. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah desain tekstil dan memberikan alternatif inovatif dalam perancangan busana anak di Indonesia.
Kata Kunci: tufting, busana anak, tren fashion 2026, sensory play.