Perkembangan tren Work From Home (WFH) semakin meningkat seiring dengan perubahan pola kerja yang lebih fleksibel, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Fenomena ini didorong oleh kemajuan teknologi dan kebutuhan akan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi pekerja WFH adalah keterbatasan ruang kerja di hunian mereka. Banyak pekerja di Jakarta tinggal di apartemen atau rumah dengan luas terbatas, sehingga sulit untuk menciptakan area kerja yang ergonomis dan nyaman. Dari pernyataan itu maka disimpulkan oleh penulis bahwa perancangan meja kerja yang dapat mendorong efisiensi kerja dan efektifitas kerja dibutuhkan, dengan memperhitungkan meja yang dapat menyesuaikan kebutuhan pengguna di ruang hinian yang terbatas. Perancangan ini menggunakan metode, mix methods yaitu metode yang menggabungkan antara kuantitatif dan kualitatif, dengan Teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dan kuesioner. Metode perancangan menggunakan UCD (User Centered Design). Proses perancangan yang digunakan adalah, observasi pengguna, wawancara pengguna, kuesioner pengguna, analisis pengguna, analisis kebutuhan pengguna, moodboard produk, mind map, blocking, sketsa, 3D produk, gambar teknik, pmebuatan mockup, perancangan produk di vendor, validasi produk ke user, produk yang dihasilkan dari perancangan ini berupa produk meja kerja untuk pekerja WFH demi meningkatkan efesiensi dan efektifitas mereka, dengan konsep semi portable untuk menyesuaikan ke ruangan hunian terbatas, dirancang dengan gaya industrialis. Meja ini dapat disimpan dan dipindah pindah menyesuaikan kebutuhan user saat ingin digunakan, dengan dimensi yang terbilang sedang meja ini dapat dipakai di ruang hunian terbatas.
Kata Kunci : Work From Home (WFH), keterbatasan ruang kerja, efesiensi, efektifitas, produktivitas, meja kerja.