Buku ini menghadirkan beragam prinsip dan praktik riset desain yang lahir dari konteks budaya, ruang, dan sejarah Indonesia. Melampaui batasan desain sebagai objek fisik semata, buku ini menempatkan desain sebagai ruang pertukaran makna, nilai, dan tujuan antara manusia dan lingkungannya.
Dengan pendekatan lintas disiplin, buku ini mengangkat riset desain sebagai jembatan antara analisis ilmiah dan pemahaman humanistik, sebagaimana dikemukakan oleh Nigel Cross dan Archer. Di tengah percepatan teknologi dan tuntutan sosial, desain hadir sebagai kekuatan dinamis yang membentuk dan dibentuk oleh realitas kehidupan.
Melalui refleksi atas praktik desain di Indonesia—mulai dari pendidikan, pembangunan nasional, hingga aktivisme komunitas—buku ini menggali bagaimana desain berakar dan berkembang dalam konteks lokal. Buku ini juga mendorong pergeseran perspektif dari dominasi wacana desain global yang berpusat di Barat, menuju pendekatan yang lebih kontekstual, inklusif, dan berakar pada budaya Indonesia.
Dengan tiga pertanyaan kunci seputar makna, peran, dan masa depan desain di Indonesia, buku ini menjadi kontribusi penting dalam diskursus desain kontemporer. Topik-topik seperti perubahan iklim, kebijakan publik, kesehatan, pendidikan, hingga kesejahteraan menjadi medan eksplorasi yang menunjukkan bahwa desain bukan hanya cara menciptakan bentuk, tetapi juga sarana untuk mendesain peradaban.