Layanan internet satelit Starlink yang hadir di Indonesia menimbulkan berbagai opini di media sosial, khususnya Youtube, sehingga penting untuk memahami persepsi masyarakat guna mengevaluasi penerimaan dan tantangan layanan tersebut. Topik ini dingkat karena masalah akses internet di wilayah terpencil Indonesia masih terbatas, sementara pemahaman tentang tanggapan masyarakat terhadap Starlink belum terkelola secara sistematis, sehingga menyulitkan penyedia layanan dalam meningkatkan kualitas dan strategi. Penelitian ini menggunakan komentar dari 10 video Youtube terkait Starlink yang melalui tahap preprocessing meliputi pembersihan data, case folding, normalisasi, tokenisasi, stopword removal dan stemming. Data diberi label sentimen positif dan negatif menggunakan kamus senticnet, dibobot dengan TF-IDF, diseimbangkan dengan teknik SMOTE, dan diklasifikasikan menggunakan algoritma Decision Tree. Model dievaluasi dengan metrik akurasi, precision, recall, dan F1-score. Hasil menunjukkan mayoritas komentar bersifat positif dengan presentase 59,69% untuk sentimen positif dan 40,31% untuk negatif, dan model Decision Tree mencapai akurasi 76,35% menggunakan parameter default dan proporsi split data 80:20 dan 71,26% setelah tuning parameter dan proporsi split data 80:20. Penggunaan tuning parameter dilakukan untuk mengatasi permasalahan overfitting pada data. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan mengenai pandangan masyarakat terhadap penyedia layanan internet Starlink di Indonesia.
Kata kunci : Analisis Sentimen, Starlink, Decision Tree