Efisiensi tata letak gudang sangat penting dalam industri pupuk untuk mempercepat distribusi bahan baku ke lini produksi, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan produktivitas. Gudang bahan baku di PT Pramudita Pupuk Nusantara menghadapi masalah keterbatasan ruang dan ketidakteraturan penempatan barang. Kondisi ini menyebabkan penumpukan barang, hambatan proses loading-unloading, serta peningkatan waktu dan jarak tempuh operator saat mengambil bahan baku. Penelitian ini memadukan metode Shared Storage dan Time Travel Analysis untuk merancang ulang tata letak gudang. Shared Storage memungkinkan penempatan barang yang fleksibel sesuai kebutuhan ruang dan prioritas pergerakan, sedangkan Time Travel Analysis digunakan untuk menganalisis dan meminimalkan jarak serta waktu tempuh operator saat mengambil bahan baku. Proses dimulai dari pengumpulan data, analisis pola pergerakan barang, hingga perancangan tata letak usulan yang memprioritaskan barang dengan pergerakan tinggi ditempatkan dekat area produksi. Implementasi tata letak usulan terbukti meningkatkan efisiensi operasional gudang. Total jarak tempuh berkurang dari 2182,5 meter menjadi 1242,5 meter, dan total waktu tempuh menurun dari 2837,25 detik menjadi 1615,25 detik, sehingga efisiensi yang diperoleh mencapai 76%. Hasil ini memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan kelancaran proses produksi.
Kata Kunci: tata letak gudang, shared storage, time travel analysis, efisiensi operasional, total jarak