Orang yang beriman senantiasa ingin mengetahui dan mematuhi kehendak Tuhan dalam hidup kesehariannya. Padahal, dia belum pernah dan tidak pernah bisa menjumpai Tuhan layaknya hubungan anak dan orangtua. Alih-alih bertemu Tuhan, bertemu para Rasul utusan Tuhan pun tidak bisa karena kita hidup pada zaman dan ruang yang jauh berbeda. Beruntunglah orang beriman memiliki Kitab Suci firman Tuhan sebagai pedoman hidup yang diwariskan oleh Rasul utusan Tuhan.
Akan tetapi, kita menghadapi masalah serius. Kitab suci itu disusun pada belasan abad silam, untuk merespons kondisi sosial budaya pada zamannya, dengan menggunakan bahasa kaumnya. Sementara itu, kita hidup pada era modern, berpikir dan berbahasa lokal, dalam latar sosial-psikologis yang sangat berbeda.
Buku ini memperkenalkan kepada Anda sebuah seni, ilmu, dan fisafat penafsiran atau pendekatan hermeneutika agar bisa berdialog dengan cerdas, menggali kandungan makna yang berlapis-lapis dan terkurung dalam teks kitab suci, sehingga pesan kitab suci menjadi relevan dan kontekstual dengan kehidupan kita hari ini.