Remaja menjadi masa yang problematik bagi sebagian orang. Problematika internal
atau eksternal yang terjadi dapat mempengaruhi emosi yang apabila tidak diregulasi
dengan baik akan menimbulkan masalah emosional dan menghantarkan pada
perilaku self injury. Perilaku self injury biasanya terjadi secara sembunyi-sembunyi.
Oleh karenanya dibuatlah komik digital untuk menjadi media edukasi bagi remaja
yang melakukan self injury. Komik digital dapat menjadi media belajar yang lebih
mudah dipahami oleh remaja karena praktis dan tidak monoton. Melalui komik ini
akan dipaparkan pengertian, penyebab, dan saran untuk menghentikan perilaku self
injury. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan
wawancara dan studi literatur. Metode analisis yang digunakan adalah SWOT untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan komik digital. Hasil dari penelitian ini
adalah media utama berupa komik digital yang diunggah melalui Webtoon Kanvas
berjudul Hear Me Out, dan media pendukung berupa cermin motivasi, totebag,
notebook, poster, x-banner, dan feed instagram. Untuk dapat berhenti dari self
injury diperlukan keinginan dari dalam diri pelakunya.
Kata Kunci : Self Injury, Komik Edukasi, Komik Digital, Webtoon Kanvas