Single parent merupakan fenomena sosial yang menghadirkan peran ganda dalam keluarga. Dimana ibu tunggal secara otomatis akan mengambil peran sebagai ayah dalam keluarga dengan adanya fenomena meningkatnya jumlah ibu tunggal orang tua di Kota Cimahi yang mencapai 1500 kasus pertahun dengan rata-rata 100 kasus setiap bulannya, menimbulkan tantangan besar dalam pola komunikasi interpersonal dan perkembangan remaja yang di asuh ibu tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan komunikasi interpersonal ibu single parent terhadap remaja di Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan pendekatan studi kasus. Teori Komunikasi Antarpribadi menjadi landasan analisis dengan fokus pada indikator keterbukan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif dari ibu single parent berperan krusial dalam menjaga keharmonisan keluarga, membentuk identitas remaja, serta membantu mereka menghadapi dinamika perceraian. Namun, beban ekonomi dan beban peran ganda seringkali menghambat optimalisasi komunikasi. Penelitian ini menyarankan agar ibu single parent mendapatkan dukungan psikosial dan pelatihan komunikasi, serta mendorong penelitian lebih lanjut terkait strategi komunikasi untuk memperkuat peran ibu tungal dalam membina remaja di lingkungan perkotaan.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Ibu Single Parent, Kota Cimahi, Remaja, Perceraian