UMKM memiliki dampak yang signifikan terhadap pendapatan pemerintah. Selain berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, UMKM juga tanpa disadari mampu mengatasi pengangguran di masyarakat, terutama saat terjadi gejolak ekonomi. UMKM mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan kesempatan kerja dan peningkatan penghasilan. Masih ada sejumlah tantangan yang perlu ditangani untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kontribusi UMKM terhadap perekonomian kota. Saat ini baru sekitar 22 juta atau 33,6 persen UMKM yang sudah go digital beradaptasi dengan lingkungan. Artinya, di zaman digitalisasi seperti sekarang kemampuan atau tingkat adaptasi UMKM di Indonesia khususnya pada teknologi masih minimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari strategic agility terhadap kinerja UMKM, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari strategic agility terhadap Inovasi Organisasi, Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Inovasi Organisai terhadap Kinerja UMKM, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategic agility terhadap Kinerja UMKM melalui Inovasi Organisasi sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan Metode pendekatan kuantitatif. Responden yang terlibat adalah pelaku UMKM yang setidaknya sudah 5 tahun menjalani dan berada di Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa seluruh hipotesis penelitian ini berpengaruh secara positif dan signifikan. Dengan nilai R2 0,481 (48,1%) pada direct effect dan 0,639 (63,9 %) pada indirect effect. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja UMKM.