Upaya untuk memenuhi permintaan konsumen, bukan hanya mengandalkan aktivitas produksi semata, melainkan ditempuh melalui perjalanan panjang, yaitu bahan baku, bahan tak langsung, suku cadang, komponen, dan bahan tambahan lainnya, semua bersumber dari berbagai pemasok yang berbeda-beda jenis usaha maupun lokasinya, yang selanjutnya diproses dalam sistem manufaktur, lalu didistribusikan ke komunitas konsumen akhir. Seluruh rantai kegiatan dari awal hingga akhir tersebut disebut supply chain.
Para pemasok masing-masing melalui tahap inbound, yaitu mengirim bahan baku, suku cadang, komponen, dan bahan tambahan lainnya ke pabrik melalui aktivitas pergudangan, penyimpanan, dan transportasi. Saat masuk pabrik, terlebih dahulu mengalami penyimpanan dalam sistem pergudangan untuk menunggu tahap conversion, yaitu proses konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui aktivitas fabrikasi, perakitan, pengemasan, pelabelan, dan penyimpanan barang jadi. Selanjutnya, tahap outbound, yaitu proses pengiriman yang masuk sistem distribusi melalui para distributor, pedagang besar, retailer, dan sampailah di komunitas konsumen akhir.