Manusia bukan sekadar bagian dari sistem kerja, melainkan
inti dari setiap proses yang membentuk keberlangsungan
dan kualitas kehidupan bersama dalam lingkungan kerja.
Oleh karena itu, manajemen manusia bersumberdaya tidak
hanya berbicara tentang pengaturan struktur atau alur kerja, tetapi lebih dari itu, tentang bagaimana membangun interaksi yang saling menghormati, memberdayakan, dan
menciptakan ruang bertumbuh bagi setiap individu.
Pendekatan humanistik yang digunakan dalam buku ini mengedepankan pandangan bahwa setiap orang memiliki potensi, kehendak, dan nilai-nilai yang perlu dikenali serta dikembangkan dalam konteks yang sehat dan bermakna. Dalam kerja, manusia tidak hanya mencari penghasilan, tetapi
juga tempat untuk dihargai, didengar, dan diperlakukan secara adil. Inilah yang menjadi inti dari pembahasan yang disampaikan dalam buku ini.
Kami berharap buku ini dapat memperkaya pemahaman
pembaca, baik yang berasal dari kalangan akademik maupun praktisi, dalam melihat kembali bagaimana manusia dikelola dan dimaknai dalam lingkungan kerja. Lebih dari itu,
kami berharap buku ini dapat menjadi pemicu dialog dan
refleksi kritis tentang pentingnya meletakkan kemanusiaan
sebagai poros dalam manajemen.