Praktisi neuroscience menghadapi tantangan berupa keterbatasan peralatan medis untuk menganalisis rekaman Electroencephalography (EEG) sehingga dapat menghambat proses diagnosis dan perawatan pasien secara efektif. Meskipun perangkat lunak open source tersedia, kendala teknis, kesulitan penggunaan, dan hambatan bahasa seringkali menghalangi penggunanya. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi desktop sederhana untuk pemetaan dan analisis rekaman EEG. Metode pengembangan yang digunakan adalah Design Thinking (DT) yang terdiri dari lima tahap, yaitu empati, definisi, ideasi, pembuatan prototipe, dan pengujian. Aplikasi QtEEG-MAP dikembangkan menggunakan versi terbaru dari framework Qt yang memungkinkan pembuatan antarmuka pengguna intuitif untuk aplikasi desktop lintas platform. Aplikasi ini dapat memproses data raw EEG berformat .csv, .txt, .edf, .bdf, dan .mat, serta dilengkapi fitur preprocessing dengan filter band-pass, transformasi dengan Fast Fourier Transform (FFT), ekstraksi fitur dengan Fast Independent Componenent Analysis (FastICA) dan Principal Component Analysis (PCA), pemetaan data gulir pada 16 kanal elektroda dalam domain waktu dan frekuensi, pemetaan spektrum dan topoplot, pemisahan sub-band frekuensi, deteksi dan pengurutan spike, serta klastering dengan algoritma K-Means. Hasil pengujian kegunaan dengan System Usability Scale (SUS) mengindikasikan kegunaan yang baik, dengan skor SUS 80.17 untuk pengguna awam dan 70.67 untuk pengguna paham. Pengujian fungsionalitas melalui User Acceptance Testing (UAT) mengindikasikan performa baik pada pengguna paham dengan skor 77.5% dan sangat baik pada pengguna awam dengan skor 82.7%.