Ketidakpastian pola angin di Indonesia mempengaruhi efisiensi turbin angin. Salah satu tantangan dalam pemanfaatan turbin angin adalah masalah pengontrolan, terutama terkait arah angin. Solusi yang ditawarkan adalah prototipe dengan pengontrolan turbin yang dapat agar bergerak sesuai arah angin menggunakan PID Tuning Cohen Coon agar respons sistem lebih cepat. Sistem bekerja ketika sensor Rotary Encoder sebagai sensor arah angin dan nacelle mendeteksi arah angin dan mengukur sudut yaw dari nacelle, dan mengirim ke Arduino untuk menggerakkan Motor Stepper sebagai penggerak nacelle sesuai input sensor. Akurasi dan presisi sensor Rotary Encoder sebagai input yaitu 99% dan Motor Stepper sebagai output yaitu 99,27%. Pengujian sistem tanpa PID untuk 4 set point berbeda (90°, 180°, 270°, dan 360°) menghasilkan error steady state, overshoot, time settling yaitu ? dan time rise yang lambat sekitar 17,4 detik sehingga butuh kontrol PID untuk meningkatkan performa dan stabilitas sistem dengan parameter Kp = ± 19,5, Ki = ± 0,2, dan Kd = ±0,5 untuk dimasukkan ke dalam algoritma PID. Dengan PID, didapatkan nilai error steady state dan overshoot di bawah 0,4%, time rise antara 1,4-3,7 detik, time settling antara 2-6,5 detik. Hal ini membuktikan implementasi PID efektif meningkatkan performa sistem dalam mengontrol arah yaw turbin angin.
Kata Kunci: Angin, Turbin, Prototipe, PID, Sensor, Motor