Seiring pertumbuhan populasi Indonesia, kebutuhan daging ayam, baik ayam ras (broiler) maupun ayam kampung, terus meningkat. Hal tersebut tentunya mendorong peternak untuk terus meningkatakan jumlah produksi ayam, salah satu upayanya dengan menggunakan alat penetas telur otomatis. Namun, suhu dan kelembaban yang tidak optimal pada alat penetas telur dapat menghambat perkembangan embrio pada telur. Suhu ideal untuk penetasan adalah 38ºC (37-39,5ºC), sementara kelembaban optimal 55% (50%-60%). Oleh karena itu, diperlukan sistem kontrol untuk mempertahankan kondisi optimal ini. Penelitian ini merancang sistem kontrol suhu dan kelembaban untuk penetasan telur. Suhu dikendalikan menggunakan pengendali PID dengan set point 38ºC, dihitung menggunakan metode penalaan Cohen-Coon untuk menentukan parameter Kp, Ki, dan Kd. Kelembaban dikendalikan dengan sistem ON/OFF, di mana humidifier menyala jika kelembaban di bawah 55% dan mati jika mencapai 55% atau lebih. Hasil penelitian menunjukkan sistem ini mampu menstabilkan suhu pada 38,1ºC dan kelembaban pada 53,3%, dengan error 0,02% dan 3,3% . Parameter PID yang digunakan pada pengendali suhu adalah Kp=43,612, Ki=0,0179, dan Kd=8,317.
Kata Kuci: Alat Penetas Telur Otomatis, Cohen Coon, PID, Sistem Kendali Suhu dan Kelembaban