Faktor kenyamanan dan keamanan lingkungan kerja merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Aktivitas yang dilakukan dalam lingkungan kerja yang kurang nyaman akan mengganggu beban kerja mental pekerjaan. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi thermal comfort dan beban kerja mental pekerja, menganalisis pengaruh thermal comfort terhadap beban kerja mental pekerja dan merekomendasikan serta saran kepada perusahaan terkait dengan thermal comfort dan beban kerja mental pekerja dengan studi kasus area kerja vacuum cooler dan seal tank pabrik asam fosfat PT Petrokimia Gresik. Metode yang digunakan untuk menghitung kenyamanan termal adalah adaptif metode. Sedangkan untuk mengukur beban kerja mental pekerja menggunakan Rating Scale Mental Effort. Hasilnya pada area kerja vacuum cooler memiliki rentang suhu antara 35? - 39?, pekerja merasa kurang nyaman dan cukup terganggu. Area kerja seal tank memiliki rentang suhu antar