Post Traumatic Stress Disorder merupakan penyakit gangguan mental yang termasuk gangguan stres yang dipicu karena penderitanya teringat akan kejadian yang tidak mengenakkan tersebut yang dapat menyebabkan keinginan untuk bunuh diri. Dalam beberapa penelitian, menyebutkan sekitar 5% – 10% populasi yang mengalami PTSD. Adapun studi yang memberikan hasil 56,4% pada penderita PTSD yang memiliki keinginan atau perilaku bunuh diri. Kurangnya kesadaran akan urgensi dari PTSD ini mengakibatkan banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dapat dilakukan penyembuhan melalui psikolog. Dengan ini, dibutuhkan sistem yang dapat mendiagnosis dini agar pencegahan dan penyembuhan dapat dilakukan secara efisien. Untuk mendiagnosa awal dapat menggunakan sistem pakar yang menggunakan ilmu pengetahuan pakar yang kemudian ditiru komputer agar dapat menyelesaikan masalah tertentu. Sistem pakar yang digunakan adalah metode forward chaining. Adapun data yang didapatkan untuk penelitian ini dari rekam medis pasien dan juga gejala dari psikolog keluarga. Hasil dari penelitian ini berupa website yang dapat mendiagnosa awal Post Traumatic Stress Disorder. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah blackbox testing dan uji akurasi menggunakan confusion matrix. Dengan adanya sistem ini, dapat membantu masyarakat dalam mengetahui penyakit trauma dan membantu psikolog dalam mendiagnosa awal Post Traumatic Stress Disorder. Sistem ini dapat membantu penderita untuk mengajukan rujukan ke psikolog untuk penanganan lebih lanjut.
Kata Kunci: Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), Sistem Pakar, Forward Chaining, Confusion Matrix