Perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk sektor pelatihan dan sertifikasi. Digitalisasi dalam manajemen pelatihan menjadi kebutuhan yang mendesak, terutama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran. PT Telkom Prima Cipta Certifia (TPCC) mengembangkan Sistem Aplikasi E-Training (SAE) sebagai solusi untuk mendukung pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi. Namun, tantangan dalam penggunaan SAE, seperti kendala teknis, kualitas sistem, dan penerimaan pengguna, masih menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan aplikasi ini.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan SAE di PT TPCC. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dikombinasikan dengan DeLone & McLean IS Success Model untuk menganalisis penerimaan pengguna terhadap SAE. Data dikumpulkan melalui metode survei terhadap 400 responden pengguna SAE di PT TPCC dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan AMOS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, System Quality dan Information Quality memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan SAE. Selain itu, Behavioral Intention berpengaruh signifikan terhadap Use Behavior, yang menunjukkan bahwa semakin tinggi niat pengguna untuk menggunakan sistem, semakin sering mereka menggunakannya dalam aktivitas pelatihan dan sertifikasi mereka. Namun, Facilitating Conditions tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Use Behavior, yang mengindikasikan bahwa ketersediaan infrastruktur dan dukungan teknis belum cukup mendorong peningkatan adopsi SAE oleh pengguna.
Temuan penelitian ini menegaskan bahwa mempermudah aksesibilitas sistem, meningkatkan kualitas informasi dan sistem, serta memperkuat pengaruh sosial melalui strategi sosialisasi yang lebih luas sangat penting dalam meningkatkan adopsi SAE. Selain itu, perusahaan perlu mengembangkan kebijakan yang lebih proaktif dalam memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada pengguna guna meningkatkan penggunaan sistem secara optimal.
Kata kunci: Sistem Aplikasi E-Training, UTAUT, Model DeLone-McLean, Penerimaan Teknologi, SEM, Penelitian Kuantitatif