Fluktuasi produktivitas dalam industri asuransi dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, perubahan regulasi, dan faktor makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, serta nilai tukar. Penelitian ini menganalisis produktivitas perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI selama periode 2014–2023 menggunakan pendekatan Malmquist Productivity Index (MPI). Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan verifikatif untuk mengukur perubahan produktivitas dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Sampel terdiri dari 9 perusahaan asuransi yang memenuhi kriteria penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa inflasi dan indeks produksi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap produktivitas, mencerminkan bahwa kondisi ekonomi yang kondusif dapat meningkatkan efisiensi. Sebaliknya, suku bunga memiliki pengaruh negatif signifikan, mengindikasikan tingginya biaya modal yang mengurangi daya beli konsumen terhadap produk asuransi. Sementara itu, leverage, solvabilitas, ukuran perusahaan, dan nilai tukar tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap produktivitas. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan asuransi untuk lebih memperhatikan pengelolaan risiko ekonomi dan meningkatkan efisiensi internal. Selain itu, temuan ini juga relevan bagi regulator untuk merumuskan kebijakan yang mendukung daya saing sektor asuransi di Indonesia.
Kata Kunci: Produktivitas, Asuransi, Malmquist Index Parameter (MPI), Bursa Efek Indonesia, Makroekonomi.