Penelitian ini bertujuan untuk merancang metode membatik yang inklusif dan adaptif bagi anak grahita. Fokus penelitian mencakup identifikasi hambatan dan kendala yang dihadapi anak grahita dalam membatik, eksplorasi solusi membatik yang sesuai dengan kebutuhan anak grahita, serta pengembangan proses membatik yang inklusif dan adaptif. Anak grahita sering menghadapi kesulitan dalam memahami tahapan membatik, menggunakan alat secara optimal, menjaga fokus selama kegiatan berlangsung, dan membangun kepercayaan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan design thinking yang terdiri atas lima tahap: empathize, define, ideate, prototype, dan testing. Pendekatan kualitatif yang melibatkan observasi, wawancara, dan eksplorasi diterapkan dalam proses perancangan. Penyesuaian dilakukan melalui tahapan yang terstruktur, perancangan motif, proses mencanting, mewarnai, serta eksplorasi alat yang sesuai dengan kemampuan anak. Pendampingan intensif dan pemberian arahan sederhana juga terbukti efektif dalam membantu anak memahami dan menikmati proses membatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang dirancang memungkinkan anak grahita untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan membatik, mengekspresikan kreativitas, serta meningkatkan kemampuan kognitif, motorik halus, dan rasa percaya diri. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan seni membatik sebagai media inklusif yang mendukung pendidikan yang ramah disabilitas.