Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan yang dihadapi oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) khususnya SLB-C yang memiliki keterbatasan lahan dan ruang, sehingga menggunakan pembatas ruangan sebagai pembatas kelas. Penggunaan sekat ini tidak optimal dan menimbulkan masalah bagi anak penyandang disabilitas grahita dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan pemikiran desain, dengan observasi permasalah dan penyelesaian kebutuhan ruangan dari SLB-C Karya Bhakti sebagai fokus dari penelitian. Pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara pemangku kepentingan, kuesioner, observasi visual, dan studi pustaka. Data kemudian dianalisis dengan analisis SWOT dan diintegrasikan dengan sistem mind map sehingga mendapat gambaran desain pembatas ruangan yang optimal terhadap permulaan ruangan. Permasalahan yang ditemukan menjadi landasan perancangan menggunakan metode desain interaktif, sehingga menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan SLB-C Karya Bhakti, diuji dengan sistem validasi prototipe render 3D terhadap pemangku kepentingan dan para ahli. Hasil dari desain berupa rekomendasi inovasi penggunaan sekat ruangan dengan bahan dan desain yang lebih sesuai untuk kebutuhan anak penyandang disabilitas grahita. Implementasi sekat ruangan yang optimal terbukti meningkatkan konsentrasi belajar anak penyandang disabilitas grahita, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan kondusif.
Kata Kunci: Pembatas ruangan , Disabilitas grahita, Sekolah Luar Biasa, Keterbatasan ruang