Budaya merupakan warisan yang harus dilestarikan keberadaannya agar tidak hilang seiring perkembangan zaman, baik budaya yang bersifat tangible maupun intangible. Namun, rendahnya minat anak-anak terhadap budaya lokal dapat menjadi ancaman budaya akan hilang dengan sendirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan budaya kepada anak usia dini melalui media pembelajaran yang bersifat partsipatif sehingga anak-anak dapat berpartisipasi langsung dalam proses belajar. Dalam hal ini, modifikasi busana tradisional Makassar yang mengintegrasikan visualisasi ikon-ikon budaya seperti kapal Pinisi, rumah adat, dan ikon budaya khas lainnya, dijadikan sebagai media pembelajaran budaya. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan ATUMICS (Artefact, Technique, Utility, Material, Icon, Concept, and Shape). Kemudian data yang didapatkan dianalisa menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi busana tradisional sebagai media pengenalan budaya mampu menarik perhatian anak-anak dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap elemen-elemen budaya Makassar. Penelitian ini memberikan manfaat praktis berupa media pembelajaran inovatif yang mendukung pengenalan budaya lokal di usia dini, sekaligus memberikan kontribusi dalam pelestarian budaya Makassar melalui pendekatan yang relevan dengan kebutuhan pendidikan anak.
Kata Kunci : Busana Tradisional, Budaya, Anak Usia Dini, dan Inovasi.