Museum merupakan sarana edukasi sekaligus rekreasi bagi masyarakat. Selain itu, museum juga memiliki fungsi sebagai sarana konservasi koleksi yang terdapat di dalamnya. Sayangnya, kenyamanan dan suasana pada museum ini terutama pada ruang pamernya belum dapat dirasakan secara maksimal. Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan pada objek perancangan, yaitu: kurangnya pengolahan elemen-elemen interior yang akan menonjolkan suasana ruang Museum Sri Baduga agar lebih menarik untuk dikunjungi, kurangnya keamanan pada beberapa koleksi di ruang pamer yang perlu dioptimalkan, dan penghawaan terasa panas hampir di semua ruang pamer dengan kelembapan udara yang tinggi yang akan mempengaruhi kenyamanan pengunjung serta koleksi museum itu sendiri. Permasalahan tersebut membuat kenyamanan museum menjadi kurang dan berimbas pada ketertarikan pengunjung. Dengan perancangan ulang Museum Sri Baduga bertujuan agar menaikkan daya tarik museum dengan menggunakan perancangan melalui pendekatan psikologi ruang. Pendekatan psi